Kamis, 25 November 2010

Refleksi Sebuah Nasehat

 15 November 2010 jam 15:02
Wahai orang yang menyiapkan hari esok untuk bertaubat kepada-NYa
Apakah engkau yakin akan kehadiran hari esok itu
Seorang manusia tergelincir dalam angan-angannya
Sementara kematian selalu mengintip dan mengincarnya
Hari-hari dalam umurmu hanyalah hitungan hari-hari
Kemungkinan harimu adalah hitungan yang terakhir kali
Kesiapanmu untuk melangkahkan hati yang setengah
Tidak akan menambah bekal yang akan engkau tambah
Terlebih untuk  mengarungi samudera yang tiada terarah
Zamanpun begitu fana untuk dinanti
Alampun begitu marah kepada para penghuni
ENggan menyapa bagi hati yang tak berhati
Akan sebuah harapan yang tak pasti
Lalu yang tersisa hanyalah tubuh yang tak berarti

Kullu nafsin dzaaikotul maut
Fainnama tuwaffauna ujuuroqum yaumal qiyamah
Faman zuhziha 'anin Naar wa udhkilal Jannah
Faqood Fazz
Wamal Khayaatud dunnya Illa Mataa'ul Ghurur.(Al Imron: 185)

Alladzi kholaqol mauta wal khayaata
Liyabluwakum  Ayyukum ahsanu amala wahuwal 'azizul Ghofur (Al Mulk:2)
Sungguminasa, 9/10 Dzulhijjah 1431 H 6:44AM
AHF ZNA

0 komentar:

Posting Komentar