Tingkatan seorang muslim

Seorang Muslim hendaknya berilmu sebelum mengamalkan apa yang ia ketahui, kemudian mendakwahkannya

Keutamaan Shalat Isroq

Setiap muslim tentunya menginginkan pahala yang besar dari setiap ibadahnya, salah satunya shalat isroq yang dilalaikan pada saat ini

Tips menghafal Al Qur'an bagi orang sibuk

Kurangnya pengetahuan kita mengenai manajemen waktu membuat kita belepotan dalam menghafal.

Bunga Yang Istimewa Hanya untuk Yang Istimewa

Allah telah menjamin bagi orang-orang yang selalu memperbaiki diri, dengan pasangan yang memperbaiki diri. begitu juga yang Istimewa sebagaimana diibaratkan cermin

Tips Menjemput Jodoh

Jodoh adalah persoalan yang sensitif bagi ereka yang merasa berumur, mari mempersiapkan diri

Sabtu, 25 Desember 2010

Kisah indah Ibnu Hajar dengan Seorang Yahudi

Ibnu Hajar rahimahullah dulu adalah seorang hakim besar Mesir di masanya. Beliau jika pergi ke tempat kerjanya berangkat dengan naik kereta yang ditarik oleh kuda-kuda atau keledai-keledai dalam sebuah arak-arakan.
Pada suatu hari beliau dengan keretanya melewati seorang yahudi Mesir. Si yahudi itu adalah seorang penjual minyak. Sebagaimana kebiasaan tukang minyak, si yahudi itu pakaiannya kotor. Melihat arak-arakan itu, si yahudi itu menghadang dan menghentikannya.
Si yahudi itu berkata kepada Ibnu Hajar: “Sesungguhnya Nabi kalian berkata:
Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan surganya orang kafir. (HR. Muslim)
Namun kenapa engkau sebagai seorang beriman menjadi seorang hakim besar di Mesir, dalam arak-arakan yang mewah, dan dalam kenikmatan seperti ini. Sedang aku -yang kafir- dalam penderitaan dan kesengsaran seperti ini.”

Rabu, 22 Desember 2010

Generasi Al Ghuroba'

Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shohihnya dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
بدأ الإسلام غريبا وسيعود غريبا كما بدأ فطوبى للغرباء
“Islam ini pada awalnya dianggap aneh dan akan kembali menjadi aneh sebagaimana awalnya dan beruntunglah orang-orang yang dianggap aneh saat itu.” [HR. Muslim dalam Shohihnya, Kitab Iman (145), dan Sunan Ibnu Majah bab Al-Fitan (3986), Musna Imam Ahmad bin Hambal (2/389)]

Dalam Musnad Imam Ahmad disebutkan,
قيل: يا رسول الله من الغرباء؟ قال: الذين يصلحون إذا فسد الناس
Seseorang bertanya, “wahai Rasulullah, siapa mereka orang-orang yang aneh (al-Ghuraba’) ?”, Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang tetap berbuat baik ketika manusia telah rusak.” [HR. Ahmad dalam Musnadnya (4/74)].

Jumat, 17 Desember 2010

Renungan Hari ini (Garam dan Telaga)

oleh Zaenal Arifin pada 02 Desember 2010 jam 10:55


Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air.  Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
“Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.

“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. 

Ilmu, Amal, Dakwah, Sabar, Ikhlas dan Muttaba'ah

oleh Zaenal Arifin pada 03 Desember 2010 jam 14:59
Ilmu tanpa amal sama dengan kosong, begitu pula amal tanpa ilmu sama dengan kosong, dakwah tanpa ilmu sama dengan masuk neraka sedang ia tak menyadari, dakwah tanpa amal sama dengan murka Allah atasnya. dakwah tanpa sabar sama dengan mustahil. bersabar tanpa berdakwah sama dengan kosong.ilmu tanpa bersabar sama dengan kosong dan amal tanpa bersabar sama dengan sia-sia. Dan kesemua itu tanpa ada ikhlas dan Muttaba'ah adalah ditolak=tidak diterima
karena syarat diterimanya ibadah adalah Ikhlas dan Muttaba'ah atau mengikut Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam itu sendiri
Allah berfirman yang artinya, “Demi masa, sesungguhnya seluruh manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan beramal shalih dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (Al Ashri: 1-3)
Imam Syafi’i mengatakan, ‘Seandainya Alloh tidak menurunkan hujjah bagi makhluknya kecuali surat ini saja niscaya itu sudah mencukupi’.Syarat pertama manusia yang tidak merugi adalah mereka yang beriman. Sedangkan iman yang benar tidak akan dicapai kecuali dilandasi ilmu yang benar. Sehingga wajib bagi setiap orang untuk memiliki ilmu. Syarat kedua adalah beramal shalih. Amal shalih mencakup seluruh amal kebajikan, baik berupa amalan lahiriah seperti sholat maupun amalan batin seperti tawakkal, baik berupa perbuatan yang berkaitan dengan penunaian hak Alloh maupun hak para hamba-Nya yang wajib maupun yang sunnah.Syarat ketiga adalah saling menasihati dalam kebenaran, yaitu mengajak dan memberikan semangat dalam keimanan dan berbuat amal shalih.Syarat keempat adalah saling menasihati dalam kesabaran.

Tanda Ketika cinta Menyapamu

oleh Zaenal Arifin pada 11 Desember 2010 jam 23:55
Sebagai seorang manusia biasa , tentu kita pernah mengalami perasaan jatuh cinta. Dalam cinta ada tanda-tandanya. Orang cerdik mampu mengenalinya. Dan orang yang cerdas mampu menunjukannya. Dan orang yang sedang dirundung cinta, hanya mampu merasakanya.
Tanda-tanda cinta itu, lahir sebelum api cinta dinyalakan, dan sebelum sumbu cinta dikobarkan. Sesungguhnya, ikatan cinta membutuhkan perjuangan, pengorbanan, dan ketulusan yangluar biasa agar cinta sejati bersemi indah nan kukuh, cinta tak gampang roboh manakala badai datang menerjang.
1. Pandangan mata.
Mata adalah jendela jiwa. Melalui pandangan mata rahasia jiwa dapat terungkap, pesan-pesan jiwa beserta kedalaman isinya bisa disingkap. Betapa sering kau saksikan pandangan orang yang jauh cinta tak akan berpaling dari orang yang dicintainya. Matanya bergerak seiring dengan gerakan orang yang dicintainya. Pandangan mata mengarah pada apa yang dipandang sang kekasih tercinta.

Dunia Mayaku

Sahabat ………Jangan kau bayangkan aku seindah pelangi
Jangan kau khayalkan aku secerah mentari
Jangan kau mimpikan aku selembut merpati
Jangan kau harapkan aku sewangi melati
Ku tak ingin kau jatuh kekecewaan
Ku tak ingin kau terperosok dalam penyesalan.....

Aku hanya sekedar insan
Penuh dengan keterbatasan
Jangan terlampau besar menyandarkan harapan
Yang tinggi dan seluas lautan....

Bangkitlah menghadapi alam nyata
Terbentang harapan menghadang
Jangan sesali masa silam
Jangan mimpikan hari esok
Hadapi hari ini penuh kesungguhan
Bangun impian dengan keyakinan
Langkah nyata turut mengiring......

kau hadir dengan suara lirih
meresap lewat telinga
merasuk ke dalam jiwa
hingga ku terpaku dan hampir tak bersuara.....

kau dunia mayaku
yang hadir hanya lewat suara
dan datang dalam fikiran hanya sebuah bayangan
bayangan yang semu.....

aku menengadah ke langit malam
mencari sebuah kebenaran
kau hadir lewat hayalan
lalu ku peluk erat dirimu
setelah ku bangun
kau hanyalah dunia maya
yang ku harapkan tuk jadi nyata.....

(Indahnya persahabatan)

60 Pintu Pahala Dan Pelebur Dosa

oleh Zaenal Arifin pada 18 Desember 2010 jam 9:10
Segala puji bagi Allah Rabb alam semesta, shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw dan utusan yang paling mulia. Risalah ini ditujukan kepada setiap muslim yang beribadah kepada Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

Tujuan utama yang sangat urgen bagi setiap muslim adalah ia keluar meninggalkan dunia fana ini dengan ampunan Allah dari segala dosa sehingga Allah tidak menghisabnya pada hari Kiamat, dan memasukkannya ke dalam surga kenikmatan, hidup kekal didalamnya, tidak keluar selama-lamanya.

Di dalam catatan yang sederhana ini kami sampaikan beberapa amalan yang dapat melebur dosa dan membawa pahala yang besar, yang kesemuanya bersumber dari hadist-hadist yang shahih. Kita bermohon kepada Allah yang Maha Hidup, yang tiada Tuhan yang haq selain Dia, untuk menerima segala amalan kita. Sesungguhnya Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.