Kamis, 25 November 2010

Keterasingan

oleh Zaenal Arifin pada 03 Juli 2010 jam 1:54
Kun fiddunya ka annaka ghorib au 'abirussabil( jadilah engkau di dunia ini aebagai orang asing atau orang yang dalam perjalanan). keterasingan tidak selamanya menyakitkan. terkadang dengan keterasingan itu kita akan mengerti bahwa betapa besar hidayah yang Allah berikan kepada kita. Mungkin keterasingan membuat kita khawatir yang akan membuat kita mengikut arus sungai sampai membuat kita merana karena tujuan yang kita inginkan tidak akan tercapai. namun jadikan keterasingan itu sebagai dayung untuk melawan derasnya arus yang akan membawa kita ke jalan yang terselamatkan. bagaimanakah dengan kehidupan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Beliau adalah orang yang terasing diantara masyarakat mekkah yang menyembah kepada berhala. beliau lebih suka mengasingkan diri di gua hira' untuk berenung akan kebesaran Allah Azza wa jalla. namun lihatlah keterasingan yang di alami oleh kita, tidaklah separah dengan keterasingan Rasulullah pada waktu itu. Beliau terasing dalam lingkungan masyarakat yang menyembah berhala, sedangkan kita terasing dalam lingkungan masyarakat yang menyembah Allah (Islam). betapa besar masalah ummat ini. Kata " K E T E R A S I N G A N " begitu melekat pada mereka yang tetap berpegang terhadap bukhul tali agama yang berlandaskan Al Quran dan As Sunnah. kita bagaikan memegang bara api namun pada akhirnya akan menyisakan suatu kenikmatan yang tak tertandingi yakni surganya Allah Ta'ala.

0 komentar:

Posting Komentar