Kamis, 25 November 2010

Jika aku yang kau pilih

oleh Zaenal Arifin pada 28 Agustus 2010 jam 2:45
Aku bukanlah AbuBakar as Shidiq yang dengan kekayaannya berkorban demi Islam. Atau aku bukanlah Umar bin khattab yang gagah berani, dengan keperkasaannya beliau tumbangkan musuh-musuh Islam. Bahkan aku bukanlah Ustman bin Affan yang dengan kelembutan hatinya mampu dengan kewibawaannya menjadikan semua orang menghormatinya. Dan aku bukanlah Ali bin Abi Thalib yang dengan ketampanan dan kecerdsannya membuat Fatiman binti Muhammad shalallahu 'alaihi wasalam menerima pinangannya. Bukan itu semua yang aku miliki.

Namun hanyasanya aku seorang ikhwan yang penuh dengan kekurangan. Berlipat dengan kesalahan serta bertambal sulam dengan dosa. Tidak pula sifat dermawan yang aku punya, akan tetapi kecukupan hartalah yang membatasinya. Mendambakan akhwat yang sudi mendampinginya adalah harapan besar yang selalu ada. Tersisip selalu dalam setiap hempasan do'a yang senantiasa ada. Menangis, berat nian godaan syetan yang menawarkan syubhat dengan aurat. Perih, siksaan batin yang berpeluh sejuta angan.


Wahai engkau pemilik kelembutan hati, kapankah bertambat mewarnai indahnya taman hati ini yang senantiasa sepi dari wangi. Allahu rabbi, yang maha mengetahui, berjuta-juta do'a senantiasa daku panjatkan. Karenanya aku menunggu keputusan yang pasti dari Engkau. Kepasrahan atas kehendak_Mu ikhlas dalam dada ini. Aku hanya seorang hamba, tak banyak yang dapat daku lakukan. Meratap dan terus meratap. Adakah selain Engkau yang mendengar jeritan hati ini?.

Setiap saat dari jauh terlihat akhwat berlalu lalang, hingga hati kecil ini bertanya,"adakah salah satunya terpilih untukku?". Sambil lalu hati kecil inipun menjawab,"ah...mana mungkin".

Yah, semoga saja waktu terdekat Allah Ta'ala memberi jawaban pasti...

"dari ikhwan yang pernah berbagi rasa dengan ana" 

0 komentar:

Posting Komentar