Sabtu, 06 Juni 2015

Ramadhan sebagai ajang memperbaiki diri

Tak terasa bulan yang agung ini  akan datang kembali menghampiri kita, pernak penik kemeriahan mulai nampak dengan semakin banyaknya masjid yang mulai berbenah mulai dengan mengecat ulang tembok, membenahi atap masjid yang bocor sampai pada mencuci sajadah dan mukenah. Ramadhan tahun ini akan menjadi  Ramadhan yang berbeda daripada tahun lalu terkhusus bagi mahasiswa PPG, masih membekas dalam ingatan mereka “Para Pejuang Pendidikan” tentang bagaimana berpuasa di tempat pengabdian dengan segala keterbatasannya. Namun  pada kesempatan ini mereka akan berpuasa dengan suasana yang jauh lebih nyaman.

Bulan Ramadhan menjadi ajang untuk memperbaiki diri, bulan penuh ampunan dengan segala keberkahannya. Di dalam satu tahun terdapat 12 bulan, namun hanya bulan Ramadhanlah yang selama kuranglebih 30 hari mampu membuat manusia kembali ke fitrahnya (suci) dari segala dosa.
Bulan Ramadhan merupakan bulan Al Qur’an, suara-suara lantunan diperdengarkan dengan begitu merdunya, bahkan keutamaannya menjadi berlipatganda ketika dibacakan pada bulan, hari, serta waktu yang tepat. Berbeda ketika membacanya pada hari-hari serta waktu yang biasa. Membaca Al QUr’an  di Bulan Ramadhan, pada hari jum’at dan disepertiga malam terakhir, maka terkumpullah 4 keutamaan sekaligus, yaitu keutamaan membaca Al Qur’an, Keutamaan Bulan Ramadhan, keutamaan hari Jum’at dan Keutamaan waktu sepertiga malam terakhir.  Subhanallah
“Bagaimana dengan keutamaan berpuasa di bulan ini ?” Disini akan kami rangkumkan beberapa keutamaannya:

  1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang akan langsung memberikan balasannya (HR. Bukhari)
  2.  Doa orang yang berpuasa tidak tertolak (HR. Baihaqi, 3/345).
  3. Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan, yaitu apabila ia berbuka pausa ia gembira karenanya, dan apabila ia bertemu dengan Tuhannya ia bahagia karena puasanya (HR. Muslim, 2/807).
  4. Puasa dapat memberi syafa’at (pertolongan) pada hari kiamat kepada orang yang berpuasa, dimana ia berkata:”Wahai Rabb-ku, aku telah menghindarkannya dari makanan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberikan  syafa’at kepadanya (HR. Ahmad, 2/174).
  5. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada harumnya minyak kasturi ( HR. Muslim, 2/807).
  6. Terdapat pintu khusus di surga yang bernama Ar Rayyan diperuntukkan bagi orang-orang yang berpuas (HR. Bukhari dalam Al Fath no 1797)
Serta masih banyak keutamaan yang tidak bisa diperinci satu persatu.

Maka selayaknya bagi seorang muslim untuk menggunakan momen Ramadhan kali ini untuk bersungguh-sungguh memperbaiki diri, serta memperbaiki hubungannnya dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala supaya pada saat bulan Ramadhan berakhir, kita menjadi hamba-hambaNya yang bertakwa. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat :183 yang artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa”. Aamiin

Hudzaifah Ibnu Abdillah

0 komentar:

Posting Komentar