Sabtu, 23 April 2011

Surga dan Neraka

 I'lamu  Kullu nikmatu duunal jannah faaniyah Wa kullu bala' un duuna nnaaru 'aafiyah

KETAHUILAH wahai Manusia.
setiap nikmat, apapun itu, walaupun itu banyak jika ia bukan nikmat surga maka ia akan pergi. dan ketahuilah setiap musibah seberat apapun itu jika ia bukan neraka maka itu adalah suatu kebaikan, tinggal bagaimana kita menyikapi daripada musibah atau ujian itu. jika kita bersabar maka dua kemungkinan yaitu diangkat derajat kita di sisi Allah ataupun sebagai pelebur dosa-dosa kita yang lalu. faedah dari ustadz yang masih terngiang-ngiang di telingaku, padahal lebih dari satu bulan yang lalu. bukan  sebuah hadist namun perkataan ulama salaf terdahulu.

Nasehat ini mengingatkanku akan esensi sebuah kehidupan yang begitu ringkas ini. Ternyata ujung-ujungnya hanya dua pilihan bagi kita yaitu surga atau neraka. Ketika aku begitu sibuknya dengan aktivitas di kampus (memburu asistenlah) memburu dosen bahkan sampai pada tugas akhir memerlukan perhatian yang tidak sedikit ini, terkadang terlintas dalam pikiran sebuah pertanyaan. " Untuk apa sih semua ini??" toh ujung2nya surga atau neraka.
Ilmu yang ku tuntut di universitas ini seberapa besar pengaruhnya bagi akhiratku??
dan ku jawab dalam hati (Nol koma sekian sekian persen) namun kuberfikir ulang apa betul cuma segitu??
ternyata ilmu yang ku tuntut ini lebih banyak berkaitan dengan akidahku sebagai seorang muslim.
sebuah partikel kecil yang tidak terlihat oleh mata namun kita mampu atau mau memikirkannya bagaimana dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala bukan Hanya besar tetapi Maha Besar. Subhanallah. sebuah atom yang sangat kecil mampu Diciptakannya terlebih Alam Semesta yang begitu besarnya. dan masih banyak lagi yang harus lebih dipikirkan dan yang lebih rumit daripada itu.

dan apa esensiku sebagai Hamba kalau tidak lain adalah untuk menyembah kepada-Nya.
apa yang aku hirup, apa yang aku makan, apa yang aku pakai, apa yang aku inginkan dan segala bentuk fasilitas yang pernah kudapatkan bila itu bukan surga maka ia akan sirna.
dan setiap penyakit yang pernah kuderita. cobaan dan musibah yang  datang silih berganti selagi itu bukan neraka maka itu adalah kebaikan
maka sepatutnyalah aku untuk bersyukur daripada itu.
FABI AYYI 'AALAA IROBBIKUMAA TUKADZIBAAAN

WAIN TAUDDU NIKMATALLAHI LAA TUHSHUUHA

LA INNSYAKARTUM LA AZIDANNAKUM

WA LAIN KAFARTUM INNA ADZAABII LA SYADIDD

Sungguminasa 19 Jumadil Ula 1432 H/ 23 April 2011 At 14.50 PM Wita
Abu Hudzaifah Alfaruqy
Abu-hudzaifah.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar