Minggu, 29 Maret 2015

Sudah Proffesionalkah Kita

Mengukur keproffesionalan dengan ukuran dunia tentu akan amat berbeda ketika membandingkan dengan keproffesianalan kita dalam urusan akhirat. Bila dalam urusan dunia kita menginginkan kinerja kita bagus untuk mendapatkan hasil yang bagus “sertifikasi” maka terlebih lagi bila kita ingin mendapatkan balasan yang setimpal dalam kehidupan akhirat kita. Tidak ada balasan yang lebih baik kecuali dimasukkan ke dalam surgaNya kelak. Aamiin. Nah barangkali dari sini penulis ingin memberikan gambaran tentang diri kita yang selalu menjadi manusia yang tidak pernah luput dari dosa dan kesalahan untuk kembali menghisab diri kita dan seberapa besar kinerja kita untuk mendapatkan balasan yang amat besar disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala? bila ngaji saja kita masih terbata-bata, sholatpun tidak tepat waktu, kadang sholat itupun kalau ingat. Astaghfirullahal Adziim. Sedangkan fenomena kita sebagai peserta PPG adalah berangkat pagi pulang petang untuk menjadikan diri kita guru professional. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ . “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari) Dalam Hadits yang lain : “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (Riwayat Bukhari & Muslim) مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الـم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ. “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ‘Alif Lam Mim’ satu huruf, tetapi ‘Alif’ satu huruf, ‘Lam’ satu huruf, ‘Mim’ satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi). Abu Umamah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ. “Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR. Muslim). Mengajar adalah urusan sosial mengenai hubungan personal diantara manusia. Sedangkan kita menginginkan keseriusan “professional”, namun untuk urusan yang paling urgen yaitu hubungan kita dengan Tuhan kita, kita hanya kerja /beramal dengan asal-asalan, What?? Emang surga murah ape?” kata orang betawi.” Berkarakter saja tidak cukup kalau kita tidak beradab” Kata Ustadz Bramantya, maka untuk membentuk Generasi yang berkarakter Profesional dan Beradab maka diperlukan orang-orang professional tidak hanya dalam bidang ilmu dunia saja, tetapi orang yang bisa professional menempatkan dirinya sebagai makhluk ciptaaan Allah yang mempunyai tujuan beribadah kepada-Nya. Apakah Kita tidak malu apabila dengan gelar sarjana kita ditambah gelar professional yang melekat namun ketika diminta membacakan Al Qur’an bacaannya belepotan?? Malu tuh sama camer (calon mertua) atau anak-anak kita kelak, mumpung masih belum terlambat maka mari kita berbenah dan bersiap menjadikan diri kita professional dalam urusan dunia dan akhirat. Wallahu A’lam Bis Shawaab. By : Ibnu Abdillah Al Kadiry join with Use UKKI PPG SM3T dalam kegiatan tahsin (perbaikan bacaan ) Al Qur’an Hubungi HP/WA: 085342022372/085743556200 Pin BBM: 7EC45A86

0 komentar:

Posting Komentar