Selasa, 01 Januari 2013

Ketika...

Bismillah

Ketika kita mulai bertanya tentang kehidupan yang tidak pernah lepas dari lika-liku permasalahannya, maka cobalah kita merenung sejenak mengenai awal penciptaan manusia ke muka bumi ini. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan, mulai dari mata, hidung kuping, telinga, tangan dan kaki dengan sempurna. Seandainya itu semua diambil kembali Oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala maka tidakkah itu semua merupakan nikmat yang begitu besar yang Allah berikan kepada kita.

Bagaimana kita berani mengeluh kepada Rabb kita bahwa kehidupan ini tidak adil, sedangkan tidak satupun binatang di dunia ini yang Allah tidak menjamin rezkinya. Maka sungguh kita telah lupa firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat Ar Rahman "Fabiayyi alaai Robbikumaa tukadzibaan" maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan, lalu bagaimanakah dengan udaranya Allah yang diberikan secara gratis kepada kita setiap hari tanpa ada jeda waktunya. Kalau lah  seandainya udaraNa ditahan selama satu menit saja, maka bagaimana keadaan kita setelah satu menit itu?, bagaimanakah keadaan kita ketika kita telah memakai tabung oksigen di rumah sakit yang harganya tidak murah? maka fabiayi alla irobbikumaa tukadziban. bagaimana dengan mata kita yang selalu kita gunakan untuk melihat ciptaan indah di muka bumi. Bukankah itu semua banyak kita lupakan. Lalu kenapa musti kita mengeluh mengenai dunia ini yang tidak tahu kapan kita akan meninggalkannya?mungkin saja nanti, esok, lusa ataupun ketika engkau teah membaca tulisan ini.
Wahai saudaraku yang kucintai karena Allah
dunia ini begitu hina untuk kita keluhkan keberadaannya
dunia in begitu fana kedudukannya dibandingkan akhiratmu yang akan kekal selama-lamanya

maka pandangilah orang yang berada dibawahmu dalam hal ekonomi, kekuasaan dan pekerjaan dan sebagainya, maka engkau akan tahu betapa besar nikmat Allah yang diberikan kepadamu wahai saudaraku.

Hudzaifah Ibnu Abdillah Al Faruqy
Bojong Menteng Rawalumbu Bekasi, 19 Safar 1434 H

0 komentar:

Posting Komentar